Penemu Google
11:30 AM
By
Unknown
Sejarah
1 comments
Awalnya Google berkembang dari sekedar
program komputer pencari biasa menjadi suatu perusahaan komputer yang
sangat besar. Google diciptakan dan dibangun oleh dua orang bersahabat Larry
Page dan Sergey Brin. Sebagaimana kebanyakan penemu luar
biasa lainnya Larry dan Sergey tidak pernah membayangkan bahwa mereka
akan sampai ke kondisi seperti sekarang. Mereka adalah tipikal pekerja
keras yang brilian dan tidak mau menyerah terhadap hambatan dan
tantangan apapun.
Larry Page dan Sergey Brin bertemu di
Universitas Stanford, California sebagai mahasiwa post doctoral (PhD).
Persahabatan mereka dibangun melalui serangkaian perdebatan-perdebatan
yang sangat panjang sebagai mahasiswa PhD dibidang komputer. Mereka
berdua adalah mahasiswa yang selalu haus mencari jawaban dari suatu
persoalan. Penemuan program pencari Google diawali dari fakta yang
mereka hadapi ketika sulitnya mengumpulkan informasi dalam waktu yang
singkat. Dari hasil penelitian mereka terhadap sejumlah search engine
(program pencari) yang sudah ada, mereka mendapati bahwa kebanyakan
program pencari tidak mampu memberikan hasil yang memuaskan.
Kenyataan itu menantang Larry dan
Sergey untuk menciptakan program komputer baru yang tidak hanya cepat
tetapi juga mampu memberikan urutan website berdasarkan tingkat
kepentingan informasi.. Saking bersemangatnya mereka ingin menciptakan
program komputer, mereka membentuk perusahaan agar mampu mewujudkan
idenya itu. Maka dengan bersusah payah meyakinkan orang akhirnya ada
yang mau meminjami 100 ribu dollar sebagai modal awal untuk membuka
kantor di tahun 1998.
Larry dan Sergey memulai perusahaannya dengan berkantor di garasi sewaan di kawasanMenlo Park, California. Dengan semangat yang luar biasa dan kerja keras yang tiada henti, dalam waktu yang singkat Larry dan Sergey menjadikan Google perusahaan dengan kemajuan yang sangat fantastis. Google berkembang melewati batas-batas perkiraan orang. Bahkan Google berani melawan “mainstream” kebanyakan perusahaan. Dari modal 100 ribu dollar di tahun 1998, pada tahun 2004, nilai penjualan Google sudah menjadi 3,2 milliar dólar, dan pada bulan Agustus 2005, nilai saham Google merkoket ke 79,6 milliar dollar.
Perjalanan fantastis Google itulah
yang diceritakan oleh David A. Vise dan Mark Malseed dalam bukunya The
Google Story (Kisah Sukses Google). David A. Vise, wartawan
pemenang hadiah penghargaan bergengsi Pulitzer, menuliskan keberhasilan
Google dengan gaya bercerita ala novel. Buku ini menarik sebagai cerita
terlebih lagi sebagai biografy the Google Guys, sebutan
untuk Larry Page dan Sergey Brin dalam membangun Google. David A Vise
membuat alur cerita tidak murni berdasarkan kronologis kejadian, tetapi
berdasarkan tema cerita yang ia ingini. Seperti diakuinya, Vise dan
Malseed menjalin cerita berdasarkan ribuan jam penelitian dan wawancara
dengan sejumlah orang.
Google memang fenomena menghebohkan
diabad millenium yang menjadikan dunia berbasiskan internet. Ia
menghebohkan tidak hanya karena kemampuannya sebagai mesin pencari yang
luar biasa, tetapi juga sebagai perusahaan yang terus menerus mengeruk
untung. Sejak tahun pertama pendirian Google sampai enam tahun
berturut-turut Google mencatat keuntungan yang menanjak sepanjang tahun.
Google bahkan berani mendikte
kemapanan pasar saham Wallstreet untuk mengikuti kemauan the Google
Guys. Ketika Google hendak mendaftarkan dirinya sebagai perusahaan
terbuka di Wallstreet, Google dengan berani tidak mau mengikuti sejumlah
”aturan” yang dibuat oleh Wallstreet. The Google Guys menilai bahwa
para pialang di Walstreet merupakan kumpulan para mafia yang
menggerogoti perusahaan yang akan go publik disana.
Menurut Larry dan Sergey para pialang
Wallstreet akan meraup keuntungan yang sangat besar sementara perusahaan
yang mau go-public harus berjuang mati-matian untuk bertahan.
Karena itulah the Google Guys membuat aturan sendiri untuk go publik.
Dengan luar biasa Sergey dan Larry melakukan jurus jitu menundukkan
pialang Wallstreet. Dan semua kesuksesan itu dilakukan dalam usia yang
sangat muda. Ketika Google melakukan go publik di Wallstreet pada bulan
Agustus 2004, Sergey dan Larry berusia belum genap 31 tahun.
Sejak awal pendirian perusahaan,
Sergey dan Larry hanya mempekerjakan orang-orang pilihan. Bahkan ketika
perusahaannya belum jelas dari mana akan memperoleh uang, Sergey dan
Larry tidak pernah berhenti mencari karyawan dengan kualifikasi
terunggul. Dengan kecerdasan dan kemampuan keduanya menjual ide kepada
orang untuk bekerja bersama mereka dan merekrut para PhD dari
universitas terkemuka. Mereka juga membajak jago-jago komputer dari
sejumlah perusahaan besar Amerika. Dengan berani Google mengincar
orang-orang unggulan dari Microsoft dan Yahoo untuk pindah ke Google.
Sejumlah karyawan andalan Microsoft akhirnya memang pindah ke Google.
Google juga berhasil membangun sistem
kerja yang unik dengan para karyawannya. Di Googleplex, kantor pusat
mereka saat ini di Silicon Valley, California, suasana kerja diciptakan
sedemikian rupa, sehingga kesan formalitas ditanggalkan. Google menyusun
manajemen perusahaan ala kampus yang memberi keleluasaan bagi karyawan
untuk mengembangkan inovasinya tanpa batas. Meski demikian, prinsip
objectivitas terus dikembangkan.
Semboyan perusahaan Don’t be Evil digunakan
sebagai pedoman untuk menjunjung nilai-nilai objektivitas dan
kejujuran. Di Googleplex, mereka juga merancang ruangan sedemikian rupa
sehingga menimbulkan kesan bagaimana para pendiri bisa tetap dekat
dengan karyawan. Ruangan ditata sehingga nyaris tidak ada batas-batas
antar sesama karyawan, Untuk ini Sergey dan Larry bahkan ikut terlibat
sangat detail dalam perencanaann ruangan kerja.
Untuk mendukung karyawan yang prima
dalam bekerja, mereka menyiapkan makanan sehat bagi karyawan. Untuk itu
koki khusus direkrut untuk memasak makanan sehat bagi semua karyawan. The
Google Guys berkeyakinan bahwa makanan sehat sangat diperlukan
bagi karyawan yang bekerja keras. Dan itu semua harus disediakan
perusahaan. Koki jempolan secara khusus menyusun program makan sehat dan
teratur di Googleplex.
Keberhasilan Google juga tidak lepas
dari persoalan hukum. Dalam pengembangan produk-produknya, Google
dinilai berbagai pihak melakukan perbuatan melawan hukum. Beberapa pihak
mencoba menuntut di pengadilan, tetapi dengan gigih para pengacara
Google menghasilkan kemenangan dipihak Google. Ketika dihadapkan pada
tuntutan hukum untuk tuduhan ”penjiplakan” sistim periklanan, Google
juga berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Sergey dan Larry memang tidak
mau main-main dalam dalam bekerja, dalam proses hukum mereka menggunakan
pengacara-pengacara jempolan.
Google dalam waktu 6 tahun memang
telah menggegerkan dunia. Para saingannya dibuat kalang kabut, bahkan
Bill Gates, bos Microsoft termasuk yang ketar-ketir menghadapi Google.
Saat buku The Google Story karya David A. Vise diterbitkan
ditahun 2005, Google bahkan masih terus menikmati kejayaanya. Saat
inipun Google masih terus melakukan inovasi-inovasi untuk memantapkan
kerajaannya di dunia internet. Google Labs sebagai wadah untuk mencoba
produk-produk baru yang terus bertambah jumlahnya.
Andapun mungkin sudah masuk dalam
jaringan pengguna Google saat ini. Perkembangan Google dalam tahun-
tahun kedepan pantas untuk diperhatikan, seberapa jauh raksasa internet
ini akan semakin merambah dan mengikat dunia atau menuju suatu
perkembangan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Selamat ber-Google ria,
selamat menjelajah dunia di ujung jari anda
Thank you very much
ReplyDelete