Cara Menulis Esai yang Baik dan Benar
BAGAIMANA CARA MENULIS ESAI DAN MAKALAH
SENDIRI
Menulis adalah sesuatu yang luar biasa. Di sana ada ide, pendapat,
keterampilan dan kepekaan seseorang dalam memandang sesuatu. Untuk itu, menulis
membutuhkan sebuah ketrampilan tertentu untuk dapat merangkai kata-kata yang
menjembatani pikirannya, sehingga pada saatnya seseorang akan menjadi terbiasa
dan merasa mudah dengan kegiatan menulis.
Ada saat dimana Anda ingin sekali membuat
makalah atau esai sendiri namun begitu kesulitan karena belum pernah
melakukan sebelumnya. Mungkin sudah pernah tetapi bukan benar-benar berasal
dari diri sendiri seperti hasil kopi artikel lain atau hasil kerja kelompok.
Sehingga ada perasaan belum puas. Inilah modal awalnya, dan mulailah berlatih
menulis! Namun, bila Anda sudah merasa puas karena merasa mudah melakukannya,
meski Anda sendiri tahu bahwa hanya ada 500 kata yang berasal dari Anda sendiri
pada makalah 13 halaman A4 yang telah Anda kumpulkan. Stop! Sebaiknya berhenti
disini! Relakan artikel bagaimana cara menulis esai dan makalah
sendiri ini dibaca oleh yang punya modal saja.
Bagaimana Mengawali
Menulis Makalah Sendiri
Ada hal-hal yang mungkin bisa menjadi pedoman untuk penulis pemula. Karena
kebiasaan menulis adalah sebuah proses. Mulailah membiasakan diri menulis apa
saja tanpa memperdulikan topiknya. Ide bisa berasal darimana saja yang melintas
dalam otak Anda. Fokus saja pada pembiasaan diri merefleksikan apa yang
melintas dalam otak menjadi kata-kata dalam tulisan. Hasilnya mungkin
bermacam-macam, lucu, campur aduk, dan lain-lain. Pada fase ini, sedikit tips
yang membantu adalah sering berdekatan dengan Kamus Bahasa Indonesia, Koran,
Buku bacaan, karena seringkali yang melintas dalam otak munculnya masih dalam
bahasa Ibu pertama (bahasa daerah ) Anda.
Hasil pembiasaan menulis pada fase pertama ini adalah. Pertama;
tentu saja semakin banyaknya bahan dan referensi, karena Anda sering
membaca. Kedua, setidaknya Anda sudah punya ketrampilan dasar
mengolah ide dan pikiran menjadi kata-kata. Ketiga, hal ini telah
membantu Anda untuk dapat menulis dengan cepat.
Sudah puas dengan tulisan mondar-mandir, tidak berujung tidak berpangkal?
Kumpulkan saja dalam sebuah buku corat-coret, karena suatu saat mungkin Anda
akan membutuhkannya disaat Anda membutuhkan ide-ide tambahan. Pembiasaan diri
pada fase pertama tadi bisa Anda lakukan kapan saja dan tetap membantu meski
Anda sudah menjadi penulis profesional.
Inti dari semua tulisan adalah topik atau tema. Jadi, yang pertamakali
harus Anda tentukan adalah TOPIK. Bangun dan definisikan topik yang
akan dibahas dalam makalah. Sebaiknya topik disusun paling banyak satu atau dua
kalimat. Topik bisa berupa apa saja yang menarik Anda untuk menyusun makalah
atau esai. Bila topik tersebut sudah ditentukan, karena tugas dari guru atau
dosen misalnya, Anda sudah mendapatkan poin ini, tinggal menentukan langkah
selanjutnya.
Menulis makalah atau esai akan menjadi lebih fokus dan sesuai target, bila
Anda memahami pembaca tulisan Anda. Karena itu menentukan siapakah
pembaca dari tulisan ini adalah hal kedua yang perlu diperhatikan.
Menentukan karakter pembaca terlebih dahulu, dapat membantu Anda memilih alur
dan gaya bahasa yang akan digunakan. Ingatlah terus menerus siapa yang akan
membaca tulisan ini sampai proses penulisan selesai.
Pembaca makalah Anda bisa jadi orang-orang dalam umur tertentu, seperti
kawula muda, bapak-ibu rumah tangga, manula. Bisa juga karena tugas, seperti
guru, dosen, teman sekelas, mahasiswa. Untuk memastikannya, kembalilah ke topik
semula, untuk apa makalah ini disusun, presentasi kelas, presentasi perusahaan
baru, presentasi produk baru, penjelasan sesuatu kepada masyarakat, atau apapun
sesuai dengan topik yang ada.
Merencanakan Penjadwalan
dan Kurun Waktu Penulisan
Merencanakan kurun waktu dan jadwal penulisan sebuah artikel
makalah atau esai adalah hal penting bagi seorang penulis dan pembaca nantinya.
Hal ini dikarenakan topik yang akan dibahas biasanya berupa masalah atau wacana
atau fenomena yang tidak lekang waktu. Karena itu membuat sebuah jadwal dan
membatasi kurun waktu penulisan sangatlah penting guna penelitian-penelitian
lanjutan.
Kurun waktu penulisan juga berguna untuk mengantisipasi perkembangan topik
sebuah esai. Dengan menyusun jadwal penulisan ini, Anda akan dengan mudah
melakukan beberapa revisi terhadap sub-sub tema yang sudah pernah ditulis.
Contoh penjadwalan
penulisan makalah atau esai
Kurun waktu 3 hari dan
makalah terbagi menjadi 3 bab utama
Hari Minggu:
- menentukan tema/topik makalah,
- mengumpulkan bahan sebanyak-banyaknya baik dari
wawancara, buku, koran, majalah, internet, dan lain-lain.
- menyusun sistematika penulisan (tema utama,
pendahuluan, bab 1 dst, sub bab, penutup dan kesimpulan).
Hari Senin:
- mulai menulis bagian umum atau pendahuluan,
- mulai menyusun bab satu sesuai dengan sub bab
yang ada hingga selesai bab 1 sampai bab 3.
Hari Selasa:
- membaca ulang seluruh makalah yang sudah ditulis,
- melakukan edit seperlunya terhadap bab-bab yang
sudah ditulis, baik redaksi, kata-kata, susunan kalimat, posisi transisi
dll.
- mulai membuat kesimpulan dan penutup,
- membaca kembali keselarasan makalah atau esai
dengan kesimpulan dan penutup,
- menyusun seluruh index dan referensi pada bagian
akhir.
- minta bantuan teman atau famili untuk membaca
makalah atau esai Anda, mintalah kritik dan saran dari mereka, edit
seperlunya sesuai dengan kritik dan saran yang ada,
- Selesai.
Penjadwalan dan
perencanaan kurun waktu penulisan diatas dapat Anda sesuaikan dengan
kebutuhan penulisan Anda. Anda dapat bereksperimen sesuai dengan target waktu
yang anda perlukan.
Bagaimana Melakukan
Sistematisasi Penulisan Makalah
Secara umum penulisan
akalah atau esai secara sistematis terdiri dari;
- Judul
- Head (paragraf pertama)
- Isi (badan makalah/esay)
- Kesimpulan (ending)
- Referensi (pustaka)
Untuk melakukan
sistematisasi penulisan makalah dan esai, berdasarkan sistematika di atas, agar
lebih mudah susunlah kerangka penulisan terlebuh dahulu. Kemudian pilihlah
jenis argumentasi yang akan digunakan dalam penulisan makalah, karena
menentukan jenis argumentasi pada awal penulisan akan menguatkan penjiwaan pada
penulisan makalah tersebut. Karangan Anda menjadi lebih kuat dan mempunyai
sifat yang khas dalam setiap bagiannya, karena Anda telah berpatok pada jenis
argumentasi yang digunakan. Gunakan logika yang baik dalam argumentasi untuk
membantu mengembangkan tema dan/atau mendukung tema.
Anda dapat memilih jenis argumentasi yang akan digunakan sesuai dengan alur logika dan jenis tulisan yang Anda targetkan. Misalnya, Anda dapat memilih pola perbandingan atau definisi? Mengkritik atau menjelaskan? dan lain-lain.
Anda dapat memilih jenis argumentasi yang akan digunakan sesuai dengan alur logika dan jenis tulisan yang Anda targetkan. Misalnya, Anda dapat memilih pola perbandingan atau definisi? Mengkritik atau menjelaskan? dan lain-lain.
Paragraf pertama
Paragraf pertama adalah
paragraf yang paling penting, karena ini adalah bagian pertama dari isi makalah
yang bersentuhan dengan pembaca. Karena itu, usahakan paragraf pertama memenuhi
beberapa hal berikut; membuka, menarik, dan merangsang pembaca. Pada
paragraf pertama ini Anda harus dapat memperkenalkan topik, memberitahu
pandangan Anda kepada pembaca, dan tentu saja dapat merangsang pembaca membaca
esai sampai selesai.
Isi Esai
Untuk mempermudah
menulis isi esai, buatlah dahulu kerangka berdasarkan tema-tema yang dipilih.
Mulailah menulis isi esai berdasarkan tema-tema tersbut, mulai dari tema
pertama sampai terakhir. Deskripsikan setiap permasalahan yang ada dalam tiap
temanya dan susun dalam empat paragraf atau lebih tiap temanya.
Kalimat-kalimat pokok,
terdapat pada awal setiap paragraf, menjelaskan ide yang termuat di dalamnya
sesuai dengan konteks esai keseluruhan, disambung dengan kalimat transisi.
Kalimat transisi, diperlukan untuk menjembatani ide-ide antar tema.
Perhatikan hal-hal
berikut dalam menulis isi esai;
- Tulis dengan kalimat-kalimat aktif (“Pihak
sekolah telah memutuskan …” bukan “Telah diputuskan oleh …”)
- Kutiplah dan jelaskan secara tepat setiap
ungkapan yang dipakai.
- Gunakan kutipan dengan gaya blok atau indented
secara terpisah karena mereka dapat merusak alur isi esaimu.
- Buktikan setiap poin pendapatmu secara
berkesinambungan dari awal sampai akhir esai
- Jangan meninggalkan fokus utama esaimu.
- Jangan langsung meringkas pada isi esaimu.
Tunggu sampai pada paragraf kesimpulan.
Kesimpulan
Dalam membuat
kesimpulan, perhatikan hal-hal berikut;
- Baca paragraf pertama dan isi esaimu dulu
- Ringkas, kemudian simpulkan argumentasimu
- Tinjau kembali (sekali lagi) pada paragraf
pertama sekaligus isi esai.
Menulis paragraf
terakhir
Sebagai ending, paragraf
terakhir mempunyai fungsi untuk menuntaskan semua hal yang ada dalam makalah
Anda, karena itu sebaiknya Anda isi dengan hal-hal berikut;
- Nyatakan ulang tema utama secara singkat?
- Refleksikan keberhasilan dan pentingnya
argumentasi yang ada pada isi esai?
- Simpulkan isi esai secara logis?
Eiit belum selesai lho!
Setelah Anda menulis
paragraf terakhir, bukan berarti semua telah selesai, kecuali Anda sudah
terbiasa dengan menulis dan menjadi penulis profesional, sehingga tidak
khawatir lagi dengan makalah anda dari awal hingga akhir. Karena itu sebelum
puas dengan hasil kerja Anda, sebaiknya Anda melakukan langkah-langkah berikut;
- Edit/tulis ulang paragraf pertama
- Hal ini dapat membuat isi dan kesimpulan esaimu
lebih baik.
- Ambil jeda beberapa waktu, gunakan untuk
memikirkan hal lain, bertemu teman refreshing, atau yang lain!
- Baca kembali esaimu dengan pikiran yang segar dan
pensil yang runcing
- Edit, koreksi dan tulis ulang bila diperlukan
Saatnya Mengumpulkan
Makalah / Esai
Selamat! Setelah
melakukan langkah terakhir. Anda sekarang telah siap mengumpulkan makalah Anda.
Sumber: kafeilmu
Read more: http://kafeilmu.com/2012/01/bagaimana-menulis-makalah-atau-esai-sendiri-jilid-3-akhir.html#ixzz1jiLAZIn1
Mas, bukannya lebih baik lg klu text nya bsa di copy?
ReplyDeleteSudah bisa di copy mas
ReplyDeleteesai beda sama makalah, klo esai itu disambung ga pake referensi, klo makalah selain ada referensinya juga perlu kata pengantar + latar belakang
ReplyDeleteEssay vs makalah berbeda jauh walaupun sdikit sama. Makalah da referensi minimal 3 buku/internet+daftar isi+pengantar+penutup-> kesimpulan+saran
ReplyDeleteKalau essai g perlu repot2 ko