ARTIKEL PEMUDA INDONESIA

PEMUDA DAN KARAKTER BANGSA INDONESIA

A.Latar Belakang
          Pemberitaan dan tayangan televisi menunjukkan kepada kita bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis moral. Krisis moral tersebut merupakan salah satu indikasi bahwa karakter bangsa kita saat ini sedang berada pada posisi yang tidak baik atau tidak pantas diteladani. Ini bukan berarti bahwa karakter seluruh rakyat Indonesia tidak baik. Sebenarnya masih sangat banyak  rakyat yang berkarakter baik. Namun sayangnya, kebanyakan orang-orang yang menduduki posisi strategis dalam pemerintahan ,orang-orang yang menjadi publik figur dan orang yang ingin diidolakan, justru menunjukkan karakter yang buruk.
            Krisis moral tersebut dapat melahirkan hal-hal berikut:
a.Pemberian Contoh Negatif dari Orang-orang Penting Kepada Para Pemuda
            Para pejabat di negeri ini, atau orang-orang penting dan para tokoh acap kali diberitakan melakukan tindak pidana korupsi. Tak jarang juga diantara mereka tidak lagi memihak kepada penegakan hukum dan keadilan. Tetapi, kebanyakan memihak kepada materi. Lebih parah lagi, banyak pemegang kekuasaan yang bertindak sewenang-wenang. Mereka menyalahgunakan kekuasaan yang sedang didudukinya.
            Walau tidak semua melakukan, tetapi telah menggaungkan citra buruk bagi semuanya. Ini adalah salah satu proses pembelajaran yang terserap oleh para pemuda. Hanya pemuda yang mampu melakukan filtrasilah yang tidak terpengaruh oleh kondisi buruk ini.
b.Krisis Idola
            Citra buruk dari orang-orang penting tersebut mengakibatkan pemuda kebingungan dalam menentukan pemimpin mana yang harus diidolakannya atau orang ternama mana yang pantas diiolakannya. Akibatnya, pemuda mengidolakan orang-orang tertentu yang sebenarnya tidak pantas diidolakan. Ada juga pemuda yang menentukan idolanya kepada bangsa lain. Sedikit demi sedikit ini akan melunturkan sikap bangga sebagai bangsa Indonesia.
c.Kekecewaan
            Rasa tidak puas terhadap kondisi yang terjadi di negeri ini tentu saja menimbulkan rasa kecewa. Kekecewaan tersebut mereka ungkapkan dalam bentuk kompensasi atau pelarian sikap seperti, tawuran dan penggunaan Narkoba.

B.Pembahasan
          Sejarah menunjukkan bahwa  pemuda selalu  memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan. Pemuda juga selalu berperan  dalam proses perubahan di negeri ini. Pemuda merupakan aktor penting dalam pembangunan.
Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun yang sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi.
Catatan sejarah tersebut menunjukkan betapa gemilangnya karakter pemuda pada saat itu. Hal tersebut bertolak balakang dengan kondisi pemuda pada saat ini. Agar lebih konkrit tentang kondisi pemuda pada saat ini, berikut dipaparkan beberapa kejadian yang melibatkan pemuda:
1.Tawuran
Tawuran antarpelajar  yang  terjadi  akhir-akhir ini di sudah menjurus ke arah brutal.  Perkelahian beramai-ramai tersebut bukan sekedar  dengan tangan kosong. Mereka berkelahi dengan menggunakan  senjata yang berbahaya.
Sebagai contoh, tawuran yang terjadi antar pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 di bundaran Bulungan, Jakarta Selatan. Kejadian tersebut berlangsung pada  Senin, 24 September 2012. Tawuran tersebut mengakibatkan  seorang siswa SMA 6 tewas. Hal ini  menunjukkan bahwa tidak adanya rasa kepedulian sosial terhadap sesama pelajar.
 Perkelahian yang terjadi antar pelajar bukan persoalan “darah muda” lagi. Lebih dari itu, tindakan tersebut merupakan tindakan brutal. Di dalamnya tercermin sikap  agresivitas dan keinginan untuk menjadi pemenang dengan cara kekerasan. Keinginan untuk menjadi lebih kuat dari kelompok lawan.
Pengamat pendidikan Utomo Danan Jaya seperti yang dilansir Kompas (26/9/2012), mengungkapkan : “Kembali maraknya tawuran antar pelajar dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat yang terus menggerus karakter para pelajar. Generasi muda disuguhkan informasi yang lebih banyak mempertontonkan tokoh masyarakat yang berperilaku buruk, jauh dari ekspektasi yang seharusnya menjadi teladan. Seharusnya tokoh masyarakat memberi contoh bagaimana cara sopan santun, menghargai sesama, jujur, dan arif. Tetapi yang dipertunjukkan justru sebaliknya.
2.Penggunaan Narkoba
Penyebaran Narkoba pada saat ini telah merebak ke berbagai penjuru dunia dan ke berbagai  kalangan. Hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah memperoleh narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Hal ini memberikan pengaruh yang sangat buruk bukan hanya  pemuda, melainkan juga kepada  orang tua, masyarakat, bahkan  pemerintah.
 Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan data bahwa  kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini tentu sangat  mengkhawatirkan.
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya para pelajar usia produktif antara 11 sampai 24 tahun.
 Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
  • Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
  • sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
  • Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
  • Sering menguap, mengantuk, dan malas,
  • tidak memedulikan kesehatan diri,
  • Suka mencuri untuk membeli narkoba.
  • Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian !

C. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas kita dapat melihat betapa buruknya karakter moral pemuda Indonesia. Hal ini di akibatkan dari gagalnya metode pendidikan karakter yang di kembangkan saat ini.
Untuk itu perlu dilakukan pembenahan terhadap kondisi pendidkan karakter saat ini. Para pemuda haruslah memiliki karakter jiwa pembangun yang kuat, ber-akhlak dan budi pekerti yang baik, dan mau mendengarkan masukan- masukan dan nasihat dari orang tua atau guru pembimbing , agar dapat melaksanakan perannya dengan baik dalam proses pembangunan bangsa guna memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Jika kondisi pemuda yang seperti sekarang ini dibiarkan terus menerus, maka dimasa mendatang krisis moral pemuda Indonesia akan semakin parah dan bangsa Indonesia saat ini akan porak poranda.
DAFTAR PUSTAKA

Chosiyah, Umu.2012.http://www.ubb.ac.id/:Web

Ucup.2012.http:// www.langkahawal-its.blogspot.com/:Web

.........2012.http://lenterakecil.com/:Web


BIODATA PENULIS

            Nama Lengkap                     : MUHAMMAD SABRINO RAHARJO
Tempat , Tanggal Lahir       : Medan, 05 Oktober 1996
Tingkat / Jurusan                 : I / RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
Asal Sekolah                                    : SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Alamat                                    : Jalan Kolam No. 03 Medan Estate
Nomor Telepon Sekolah    : (061)7357932
Nomor Telepon Penulis     : 085261092779
Email Sekolah                      : info@smkn1-pst.sch.id
Alamat Email Penulis         : sabrinoraharjodoh@yahoo.co.id

3 comments: